Article Sidebar

Submitted
April 28, 2025
Accepted
July 22, 2025
Published
July 24, 2025
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 36 Download : 13

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Tax is one of the sources of state revenues that can be used for development and public services. However, the occurrence of tax evasion cases, which still frequently happen, can hinder tax revenue and its realization. Based on this, the research aims to identify the factors that may influence the tendency of Individual Taxpayers (WPOP) to engage in tax evasion. The respondents in this research are individual taxpayers. The number of individual taxpayers sampled in this research is 116. The method used for sample determination is convenience sampling, while the method for data processing is multinomial logistic regression analysis. The results of the multinomial logistic regression indicate that the variables love of money and materialism do not significantly influence the tendency of Individual Taxpayers to commit tax evasion. In contrast, the variables rational attitude and financial condition have a significant impact on the tendency of Individual Taxpayers to engage in tax evasion.

Keywords

rational attitude love of money materialism financial condition tax evasion

Article Details

License

Copyright (c) 2025 Nur Wachidah Yulianti, Fina Afifka

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Hak Cipta (Copyright)

Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.

  1. Penulis mengakui bahwa Jurnal  Current : Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis Terkini berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
  2. Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal  Current :Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis Terkini.
How to Cite
Yulianti, N. W., & Afifka, F. (2025). KECENDERUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MELAKUKAN TAX EVASION: PERSPEKTIF ANALISIS MULTINOMIAL . CURRENT: Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis Terkini, 6(2), 404–416. https://doi.org/10.31258/current.6.2.404-416
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Adhimatra, A. A. G. W., & Noviari, N. (2018). Pengaruh Kondisi Keuangan Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. E-Jurnal Akuntansi, 25, 717. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v25.i01.p27
  2. Allingham, Micheal G; Sandmo, A. (1972). Income Tax Evasion: A Theoretical Analysis. Journal of Public Economics, 323–338.
  3. Almaas, R. (2024). Tax Evasion Phenomenon in Our Society. https://pajak.go.id/en/artikel/tax-evasion-phenomenon-our-society-0
  4. Anisa Nirmala Santi. (2014). Analisis Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap Rasional, Lingkungan, Sanksi Denda dan Sikap Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris pada WPOP di Wilayah KPP Pratama Semarang). Igarss 2014, 1, 1–5.
  5. Ansar, R., Mahdi, S. A. R., & Susi, W. (2018). The Relationship of Money Ethics on Tax Evasion with Intrinsic Religiosity, Extrinsic Religiosity, and Materialism as Moderating Variables. Jurnal Accountability, 07(02), 33–47. https://doi.org/https://doi.org/10.32400/ja.24691.7.02.2018.33-47
  6. Ariyanto, D. (2020). Influence of Justice, Culture and Love of Money towards Ethical Perception on Tax Evasion with Gender as Moderating Variable. Journal of Money Laundering Control, 23(1), 245–266. https://doi.org/10.1108/JMLC-06-2019-0047
  7. Basri, Y. M. (2015). Pengaruh Gender, Religiusitas Dan Sikap Love Of Money Pada Persepsi Etika Penggelapan Pajak Mahasiswa Akuntasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 10(1).
  8. Choiriyah, L. M., & Damayanti, T. W. (2020). Love of Money Religiusitas dan Penggelapan Pajak. Perspektif Akuntansi, 3(1), 17–31. https://doi.org/10.24246/persi.v3i1.p17-31
  9. CNN Indonesia. (2018). Genjot Pajak Demi Bayar Utang Negara. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180406214732-532-288983/genjot-pajak-demi-bayar-utang-negara
  10. CNN Indonesia. (2023). Tersangka Penggelapan Pajak Rp2,5 Miliar Samsat Samosir Serahkan Diri. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230613203430-12-961429/tersangka-penggelapan-pajak-rp25-miliar-samsat-samosir-serahkan-diri.
  11. detiknews.com. (2023). Paradoks Rafael Alun Eks Pejabat Pajak tapi Tak Patuh Bayar Pajak. https://news.detik.com/berita/d-6608722/paradoks-rafael-alun-eks-pejabat-pajak-tapi-tak-patuh-bayar-pajak
  12. Ernandi, H., Izzah, F. N., & Ummah, S. R. (2023). Religiusitas dan Materialism terhadap Penggelapan Pajak dengan Love of Money sebagai Variabel Moderasi. Owner, 7(3), 2612–2624. https://doi.org/10.33395/owner.v7i3.1533
  13. Ferdian, T. (2024). Love of Money dan Moral Pajak. https://pajak.go.id/id/artikel/love-money-dan-moral-pajak
  14. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  15. Hadian, B. J., & Ernandi, H. (2022). The Influence of Money Ethics, Love of Money, Materialism, and Religiosity on Tax Avoidance with Financial Conditions as Moderating Variables. Indonesian Journal of Innovation Studies, 20, 1–16. https://doi.org/10.21070/ijins.v20i.720
  16. Hafizhah, I., Basri,Y.M.,& Rusli (2016). Pengaruh Etika Uang (Money Ethics) terhadap Kecurangan Pajak (Tax Evasion) dengan Religiusitas, Gender, dan Materialisme sebagai Variabel Moderasi. JOM FEKON, 3(1).
  17. Handoko, B. L. (2024). Pendekatan Lemeshow untuk Penentuan Sampel pada Populasi yang Tidak Diketahui. https://accounting.binus.ac.id/2024/10/23/pendekatan-lemeshow-untuk-penentuan-sampel-pada-populasi-yang-tidak-diketahui/#:~:text=Lemeshow dan kawan-kawan mengembangkan,adalah ukuran sampel yang dibutuhkan.&text=diinginkan (misalnya%2C 1.96 untuk 95,margin of error yang diinginkan.
  18. Hendrawati, E., Pramudianti, M., & Abidin, K. (2021). Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak, Modernisasi Sistem, Kondisi Keuangan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM selama Pandemi Covid-19. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 4(1), 214–230. https://doi.org/10.32670/fairvalue.v4i1.516
  19. Hutauruk, M. R. (2019). Anteseden Sikap Rasional dan Kesadaran Perpajakan serta Dampaknya terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak di Kalimantan Timur: Pendekatan PLS-SEM. Jurnal Riset Inossa, 1(1), 28–44.
  20. Investopedia. (2024). Perilaku Rasional: Definisi dan Contoh dalam Ekonomi. https://www.investopedia.com/terms/r/rational-behavior.asp
  21. Khoerunissah, C. S., Aprilina, V., & Maysaroh, N. (2022). Pengaruh money ethics, gender, religiusitas dan materialisme terhadap penggelapan pajak (tax evasion). Surplus: Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 1(2), 93–105.
  22. Khoerunissah, C. S., Aprilina, V., & Maysaroh, N. (2022). Pengaruh Money Ethics, Gender, Religiusitas dan Materialisme terhadap Penggelapan Pajak (Tax Evasion). Surplus: Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 1(2), 93–105. https://doi.org/10.35449/surplus.v1i2.509
  23. Kompas.com. (2023). Gelapkan Uang Rp 2 Miliar di Pekanbaru, Konsultan Pajak Ditangkap. https://lipsus.kompas.com/pameranotomotifnasional2024/read/2023/11/24/205509978/gelapkan-uang-rp-2-miliar-di-pekanbaru-konsultan-pajak-ditangkap
  24. Kompas.com. (2024). Jadi Tulang Punggung Negara, Penerimaan Pajak Terus Naik Setiap Masa. https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/15/150000065/jadi-tulang-punggung-negara-penerimaan-pajak-terus-naik-setiap-masa?page=all
  25. Lestari, R. (2023). Pengaruh Religiusitas Machiavellian dan Love Money terhadap Penggelapan Pajak. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 7(1), 243–253.
  26. Mardiasmo. (2013). Perpajakan. Andi.
  27. Muliana, F. (2023). Determinan Penggelapan Pajak (Tax Evasion) Wajib Pajak Umkm Di Kota Tangerang Selatan Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi. Accounthink : Journal of Accounting and Finance, 8(2), 79–107.
  28. Mutingatun. (2020). Etika Uang Dan Kecurangan Pajak: Religiusitas Intrinsik, Religiusitas Ekstrinsik, Gender, Materialisme, Dan Cinta Uang Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 1–16.
  29. Pohan, C. (2013). Manajemen perpajakan: Strategi perencanaan pajak dari bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
  30. UU No 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, (2007).
  31. Rismauli, C. N., Eprianto, I., & Pramukty, R. (2023). Pengaruh Sanksi Pajak, Keadilan Pajak dan Love of Money terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai Tax Evasion/Penggelapan Pajak (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya). Jurnal Economina, 2(2), 446–463. https://doi.org/10.55681/economina.v2i2.321
  32. Silmi, S. A. (2023). Efek Pemoderasi Materialism pada Pengaruh Money Ethics terhadap Tax Evasion. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(6), 2023.
  33. Statistics, L. (2018). How to Perform a Multinomial Logistic Regression in SPSS Statistics. Lund Research Ltd.
  34. Sugiyarti, L., Desiana, & Wirya Atmaja, S. N. C. (2021). Tax Evasion: System Justice, Distrust to Fiscus, and Love of Money. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 8(2), 167–179. https://doi.org/10.30656/jak.v8i2.2394
  35. Tang, Thomas Li-Ping; Chen, Y.-J. (2008). Intelligence Vs. Wisdom: The Love of Money, Machiavellianism, and Unethical Behavior across College Major and Gender. Journal of Business Ethics, 1–26.
  36. Tempo. (2023). Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar? https://www.tempo.co/ekonomi/jenis-jenis-sumber-penerimaan-negara-indonesia-mana-yang-terbesar--63709
  37. Yunus, Y. N. (2020). Pengaruh Pemahaman Perpajakan dan Self Assessment System Terhadap Tax Evasion dengan Iman Islam Sebagai Variabel Moderasi. ISAFIR: Islamic Accounting and Finance Review, 1(2), 83–96.